Senin, 02 November 2020

Serat Sastra Jendrahayuningrat Pangruwating Diyu


Artinya suatu ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara untuk hidup sempurna serta harmonis di dalam kehidupan yang fana ini dan dijauhkan dari sifat sifat buruk di sini kita gambarkan dengan Diyu atau raksasa, untuk menuju ke kehidupan yang sempurna serta harmonis di dalam kehidupan ini kita harus mengetahui memperlajari menghayati mempratekan jalannya yaitu :

Serat 
artinya surat surat yang ada di dalam semua kitab kitab suci baik itu dari kitab alam semesta maupun di dalam kitab suci agama agama yang kita anut ini 

Sastra 
artinya aksara aksara tulisan tulisan petunjuk petunjuk wejangan wejangan yang ada di dalam serat atau kitab tersebut untuk kita pahami isinya serta hakekatnya 

Jendrahayuningrat
artinya kebahagiaan untuk menuju keselamatan karahayon di seluruh kehidupan yang ada di dalam dunia ini 

Pangruwating Diyu
artinya untuk menghilangkan memusnahkan dari sifat sifat buruk diyu atau raksasa atau nafsu yang ada di dalam diri kita sendiri 

Itulah arti dari pada Serat Sastra Jendrahayuningrat Pangruwating Diyu untuk kita pahami dan dimengerti untuk kehidupan kita selanjutnya. Makanya cerita wayang di  balik Serat Sastra Jendrahayuningrat Pangruwating Diyu kaum raksasa (jin) Alengka di sini yang di wakilkan Dewi Sukaesih minta diterangkan oleh Resi Wisrawa untuk dijabarkan isi dan hakekatnya Serat Sastra Jendrahayuningrat Pangruwating Diyu karena tidak kuat dengan wejangan wejangan yang dijabarkan Resi Wisrawa maka timbullah rasa birahi keduanya saling jatuh cinta satu sama lainnya dan terakhir akan menimbulkan malapetaka pada akhir kemudian. 

Kesimpulan dari uraian di atas adalah semua ilmu ilmu rahasia Tuhan yang kita dapatkan dari laku spiritualitas harus kita gunakan sabaik baiknya untuk umat di dalam kehidupan ini bukan untuk kepentingan mengumbar hawa nafsu belaka akibatnya akan menyeret kita ke jurang kenistaan kedurhakaan keangkara murkaan yang telah di gambarkan oleh Rahwana, Kumba Karna, Sarpa Kenaka putra putri Resi Wisrawa dan Dewi Sukaesih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar