Rabu, 08 Juli 2020

Alam Kesongo

Setelah kita telah memahami arti dan hakekatnya Hasta Brata yang ada di dalam dan luar diri kita selanjutnya kita akan masuk ke alam selanjutnya yakni Alam Kesongo artinya suatu alam Ke menuju kosong ono dari sifat sifat Hasta Brata atau alam nyata yang ada pada diri kita dan memasuki alam selanjutnya Alam Kosong atau Alam Langit atau Alam Antariksa atau Alam Hampa atau Alam Akhirat
Untuk menuju ke alam kesongo atau alam akhirat kita harus mengetahui jalan untuk menuju ke sana yaitu dengan cara melakukan ibadah puasa atau bertapa, kenapa kita harus melakukan ibadah puasa atau bertapa karena ibadah puasa atau bertapa itu adalah mengosongkan dari sifat sifat Hasta Brata atau Sedulur Papat Limo Pancer (makan dan minum) dan trimurtinya (beraktivitas, bekerja)
Artinya dengan kita sering melakukan ibadah puasa maka kita akan menyerap intinya langit atau antariksa yang mahaluas tersebut sehingga diri kita akan ketarik kesana dan bersatu dengan Yang Maha Hampa (Allah) karena Allah (Hampa) itu memiliki sifat tidak makan tidak minum dan tidak tidur untuk itulah kita yang sebagai makhluk makhlukNya harus memiliki sifat sifatNya paling sedikit tidak makan dan tidak minum agar kita bisa menjadi satu denganNya
Untuk menuju ke alam kesongo kita harus rajin rajinlah bersemedi atau bermeditasi untuk mendapatkan apa yang namanya manunggale kawula gusti sehingga kita kelak kalau sudah waktunya akan muksha atau wafat dengan sempurna, adapun untuk melakukan bersemedi atau bermeditasi dengan baik adalah sebagai berikut :
Duduk bersila santai jangan terlalu kaku badannya kemudian mata terpejam atur pernapasan dengan teratur masuk keluarnya napas dengan membaca Aku pas menarik napas Allah/Syiwaya pas mengeluarkan napas hal ini dilakukan secara berkesinambungan berulang ulang sambil membayangkan wujud tulisan Allah atau patung Dewa yang di dituju yang terletak di antara kedua alis kemudian bayangan tulisan Allah atau bayangan Dewa akan masuk ke tengah tengahnya otak disinilah kita melihat alam semesta bintang bintang yang bertabur dengan jumlahnya tak terhingga dan setelah itu kita akan melihat cahaya terang benderang melebihi cahaya matahari kalau di agama Islam kita menyebutnya Nur Muhammad kalau di agama Hindu kita menyebutnya Dewa Wisnu setelah itu kita akan diberikan sabda sabda suci atau wejangan wejangan sucinya untuk kita hayati dan masuk ke dalam hati sanubari kita  dan setelah itu kita disuruh masuk ke dalam cahaya yang terang benderang melebihi cahaya matahari tersebut untuk masuk ke dalamnya hal ini dilakukan dalam keadaan bersemedi disinilah kita sudah memiliki sifat sifat manunggal kawula gusti  yang artinya kita sudah bersatu dengan Allah/Dewa sang pencipta alam semesta dan kita akan memiliki sifat sifat Allah/Dewa yaitu kalau agama Islam kita menyebutnya Hasmaul Husnah setelah itu kita sudahi bersemedinya tapi ingat setelah kita sudah manunggale Kawulo Gusti segala ucapan tingkah laku harus 
Jujur bicaranya 
Benar tingkah lakunya 
Lurus pandangan 
Disinilah kita sudah memiliki sifat sifat Gusti Allah/Dewa